Belajar dari JM

Sumber Foto : betting.betfair.com

Nama inisialnya selalu sama : ‘JM’. Kependekan dari Jose Mourinho. Ia lahir di Setubal, Portugal 26 Januari 1963. Ia mengawali kariernya sebagai penerjemah bagi Sir Bobby Robson diawal 90-an dan terus berlanjut sebagai manajer dibeberapa klub Eropa.

Sebut saja Benfica (2000), União de Leiria (2001-2002), Porto (2002-2004), Chelsea (2004-2007), Internazionale (2008-2010) dan Real Madrid (2010-Sekarang).

Manajer tim  yang satu ini selalu memunculkan kontroversi dalam setiap komentarnya. Setiap kata–baik sebelum maupun sesudah pertandingan–selalu dinanti. Dibalik kontroversinya, ada pelajaran yang bisa saya dan anda petik untuk dunia ‘profesional’ (baca: karier).Terlebih bila anda seorang manajer.

 

Belajar dari Piala Dunia (2) : Bintang Redup

Ini bukan karena kejar setoran pengen Blog lebih banyak tulisan. Tapi lebih karena semangat “mumpung Piala Dunia masih hangat”. Kenapa nulisnya nggak pas saat Piala Dunia masih berlangsung ? Karena nggak sempat ! Mata ini lebih fokus ke TV, Browsing dan bikin materi Piala Dunia. (he..he..he.. jangan ada justifikasi sekarang lagi ngganggur yak…! Nulisnya lepas jam kerja kok !)

Sudah ah ! Tanpa Basa-basi, ini dia Pelajaran berharga kedua dari Piala Dunia 2010.

 

Belajar dari Piala Dunia (1) : “Menghindari Makian”

Usai sudah Piala Dunia 2010.  Tidak ada lagi Vuvuzela. Tidak ada lagi bangun begadang malam-malam. Tak ada lagi ‘komentator-komentator’ dadakan di kantor-kantor, pasar-pasar, sekolah, kampus, mall dan tempat lainnya. Tak ada lagi ‘petaruh dadakan’. Semua kembali seperti semula.

Piala Dunia 2010 memang dahsyat. Meninggalkan kenangan. Meninggalkan Tangisan. Meninggalkan Celaaan/Hujatan dan yang paling akhir meninggalkan pelajaran. Terutama bagi hidup. So, inilah pelajaran berharga berharga itu.

 

“Serba Pertama di World Cup 2010”

http://www.mirrorfootball.co.uk/…

Maaf bila saya telat update ‘sesuatu’ tentang Piala Dunia 2010. Maklumin ya… sebab saya ‘keliwat asyik nonton’  ! Jadi lupa nulis deh (Lagi-lagi ‘Fokus’ Hilang ketika senang ! he..he..he..)

Saat saya menulis catatan ini, Piala Dunia telah memasuki fase ke dua penyisihan Grup. Artinya ada beberapa timnas yang sudah dua kali bertanding. Diantaranya Afrika Selatan yang kalah telak 0-3 dari Uruguay dan Korea Selatan yang kalah 1-4 dari Argentina.

Dari fase pertama penyisihan grup, saya memiliki catatan yang saya beri judul “Serba Pertama di World Cup 2010”. Dalam catatan ini, ada yang merupakan prestasi, namun ada pula yang merupakan ‘aib’ alias memalukan. Semoga kita bisa belajar dari segala ‘prestasi’ dan ‘Aib’ tersebut.

Oke… Tanpa perlu panjang lebar…. ini lah dia “SERBA PERTAMA di WORLD CUP 2010”

 

“Fokus : Mudah Hilang Saat S(M)enang”

“F O C U S”

Dalam Kamus Umum  Bahasa Indonesia edisi ketiga susunan W.J.S Poerwadarminta disebutkan bahwa fokus adalah :   pusat (kegiatan atau perhatian)

Sedangkan dalam Oxford Advance Learner’s Dictionary disebutkan bahwa fokus adalah :   to give attention, effort, etc. to one particular subject, situation or person rather than another

Fokus bisa disimpulkan sebagai perhatian yang lebih kepada ‘sesuatu’ dibanding ‘sesuatu’ lainnya untuk mencapai tujuan.  Fokus akan menjadi motivasi  yang luar biasa untuk memperoleh sesuatu.

Uniknya Fokus mudah sekali hilang saat kesenangan datang. Bukan saat masalah datang. Anda  tidak percaya ? Mari belajar dari Sepakbola…